1489
TAHUN PERINGATAN MAULID MUHAMMAD SAW.
“raahat
al athyar tasydu…
Fii
layaalii al maulidi…
Wa
bariiq al nuru yabdu…
Min
ma’ani ahmadi…
Bii
layali almaulidi…”
Muhammad,…
Sebuah nama yang singkat,penuh makna
Sebuah nama yang tak mampu terurai dengan
kata-kata
Sebuah nama yang sangat indah
Ia sosok manusia fenomenal
Sosok manusia pilihan
Pilihan
dari segala pilihan yang terbaik
Pilihan menjadi sosok kekasihNya sekaligus nabi
dan utusanNya untuk menjadi rahmat semesta alam
Sosok suritauladan bagi sosok lain yang
mengharap RidlaNya.
Dari suku Quraiys, bangsa Arab pra Islam,
sebuah klan Arab yang fenomenal
Ia terlahir di tahun dimana raja Abraha
yang dengan gagah beraninya mengendarai gajah bersama pasukannya, dari abessinia.
Dengan congkaknya mereka ingin menghancurkan “rumah Allah”, karena
sifat iri, dengki dan sombongnya akan
kota Mekah dengan Ka’bahnya yang menjadi kota metropolitan kala itu.
Ya,”rumah Allah”, dialah bangunan berbentuk
kubus di kota Mekah,
Ka’bah namanya, ya, ka’bah nama bangunan
itu, yang yang berarti “kubus”,yang kini menadi qiblat shalat umat Islam
seluruh dunia.
Pepatah telah mengatakan, manusia
berencana, Tuhanlah yang menentukan.
Manajemen Abrahah yang sudah diputuskan
untuk menghancurkan ka’bah
Datanglah Ababil, segerombolan burung yang
mambawa bara api neraka, telah meluluhlantakkan Abrahah dan pasukannya
Syahdu syahdan, duka berbalut iba sejak kelahirannya.
Dua bulan dalam kandungan ibunya, telah
wafat ayahnya, Abdullah.
Ia terlahir yatim dalam keluarga yang tidak
berkecukupan.
Disusuinya sosok manusia pilihan itu oleh
Halimah Assa’diyyah dan kemudian oleh Tsuwaibah al Aslamiyah
dalam usianya yang masih enam tahun, ibunya
telah menyusul kepergian ayahandanya ke keharibaan Allah.
Kisah manusia pilihan itu di bawah asuhan
pamannya yang juga dari keluarga miskin secara ekonomi, setalah dua tahun sebelumnya
diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, yang telah meninggalkannya di kala usia
delapan tahun.
Suka duka dalam perjalanan hidupnya, kisah
nabi dan utusan Alllah terakhir
Tiada nabi sesudahnya sebagaimana sabdanya
“Tiada Nabi sesudahku, jika ada dialah Umar orangnya”.
Meskipun dari keluarga bangsawan tetapi
miskin, Muhammad kecil tidak merasa gengsi, gengsi dalam status sosial, gengsi
dalam status ekonominya.
Ia menggembalakan kambing pamannya untuk
membantu perekonomian keluarga.
Hingga beranjak dewasa, Abu Thalib sang
pembela hidupnya dalam suka dan duka
telah mengantarkannya menjadi sosok
enterpreneur yang sejati.
Ya… dialah Muhammad..
Nama yang indah
Nama yang fenomenal
Nama yang mampu diurai dengankata-kata.
Yang hari ini kita peringati sebagai hari
kelahirannya yang ke 1489 terhitung tahun hijri qomari
Dan peringatan yang ke 1444 dari tahun al
masih.
Keteladannya tak lapuk oleh hujan dan tak
lekang oleh teriknya panas sepanjang masa.
Tetapi tidak semua manusia dapat mengambil
suritauladan darinya.
Kebanyakan karena ketidaktahuannya merasa
merekalah yang berjasa.
Merasa super, merasa sukses, merasa banyak
koleganya, merasa mempunyai edudukan di atas, measa berada, merasa berjaya,
merasa dan merasa lebih dari yang lain.
Keteladanan Muhammad hanya bisa diambil
hikmahya oleh tiga golongan, yaitu;
Orang yang mengharap ridla Allah adalah
golongan pertama
Orang ang menharap keselamatan kelak di
akhirat adalah golongan kedua
Dan golongan ketiga adalah orang yang
senantasa mengingat Allah dalam suka dan duka sebagaimana tercantum dalam
FirmanNya.
ingat tidak hanya sebatas menyebut namaNya,
di kala duka
Ingat tidak sekedar memujiNya di kala suka.
Tetapi ingat akan hukum-hukum yang
diterapkan untuk hambaNya
Ingat nama-namaNya yang Agung.
Ingat sifat-sifatnNya yang sempurna.
Ingat Dia yang menciptakannya untuk
mengabdi kepadaNya.
Mereka merefleksikan dalam setiap detak
jantungnya,
Dalam setiap tarikan dan hembusan nafasnya
Tuntunlah
daku ke jalan keteladanannmu ya nabiyallah Muhammad saw.amin.