Rabu, 27 November 2013

Khalifah Usman bin Affan

KHALIFAH USMAN BIN AFFAN

1.       Usman bin Affan lahir pada tahun 573 M (tiga tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad saw.) atau satu tahun dengan kelahiran Abu Bakar.
2.       Sebelum Islam, Usman bin Affan dipanggil dengan Abu Amr.
3.       Ayahnya bernama AFFAN bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syam, dari suku Quraisy.
4.       Ibunya bernama Arwa.
5.       Usman bin Affan masuk Islam karena ajakan Abu Bakar, sahabat dekatnya.
6.       Nenek moyang Usman bin Affan bersatu dengan nasab Nabi Muhammad pada generasi ke 5, yaitu Abdu Syams.
7.       Ia mendapat gelar Dzun Nurain, karena ia telah menikahi dua putri Nabi Muhammad yaitu Ruqayyah dan Ummi Kulsum.
8.       Sifat-sifat Usman bin Affan sejak kecil; sebagai anak yang cerdas, jujur, baik hati, pemalu, pemurah (dermawan), sederhana dan ahli diplomasi.
9.       Tidak ada dari suku Quraisy yang lebih dermawan (pemurah) dari pada Usman bin Affan.
10.   Bukti kedermawanan Usman bin Affan:
a.       Menyumbangkan 20.000 dirham ketika Nabi menggali mata air untuk kepentingan umat Islam.
b.      Membeli sebidang tanah yang akan dibangun masjid oleh Nabi yaitu masjid Nabawi.
c.       Menyumbangkan 10.000 dinar dan 1.000 ekor unta dan kuda pada perang tabuk pada tahun 631 M.
11.   Pekerjaan Usman bin Affan adalah berdagang (saudagar).
12.   Setelah masuk Islam Usman bin Affan mendermakan hartanya untuk kepentingan sabilillah.
13.   Ia termasuk ikut berhijrah ke Habasyah (Etiopia) bersama sahabat lainnya.
14.   Usman bin Affan adalah salah satu menantu Nabi Muhammad, karena putrinya yaitu; Ruqayyah dan Umi Kulsum menjdi istrnya.
15.   Usman bin Affan merupakan penasehat Abu Bakar dan Umar ketika menjadi khalifah.
16.   Usman bin Affan merupakan salah satu delegasi Nabi Muhammad untuk menyelesaikan kesalahpahaman kaum Quraisy Mekkah terhadap kepergian umat Islam ke Mekkah untuk berhaji pada tahun 6 H/627 M. Dikira umat Islam makan menyerang kafir Quraisy Mekah. Peperangan dapat dihindarkan dan terjadilah perjanjian Hudaibiyah.
17.   Usman bin Affan diangkat sebagai khalifah pada (hari Sabtu, 1 Muharram) 23 H / 644 M setelah melalui musyawarah antara 6 orang perwakilan yang telah ditunjuk oleh Umar bin Khttab, yang diketuai oleh Abdurrahman bin Auf. Mereka adalah Usman binAffan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrohman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi Waqqas.
18.   Usman bin Affan diangkat menjadi khalifah pada usia 70 tahun dan memerintah selama 12 tahun yang dibagi menjadi dua periode, yaitu periode enam tahun pertama dan enam tahun periode kedua.
19.   Pada periode enam tahun pertama, pemerintahan Usman bin Affan keberhasilan dan kejayaan, sedangkan periode enam tahun kedua mengalami perpecahan, pergolakan dan pembenrontakan dalam negeri.
20.   Perjuangan/jasa Usman bin Affan :
a.       Memenuhi pesan Umar bin Khattab untuk tidak mengganti Gubernur yang ada dalam satu tahun, untuk menghindari keguncangan dan gangguan keamanan. Usman bin Affan mengukuhkan Amr bin As sebagai Gubernur Mesir, Muawiyah bin Abi Sufyan sebagai gubernur Syiria (yang meliputi Irak, Azerbaijan dan Armenia) dan Abu Musa Al Asy’ari sebagai Gubernur Basra (yang meliputi Iran dan Khurasan).
b.      Memperluas wilayah Islam
1)      Tahun 651 M, Mesir diserbu Bizantium tetapi dapat dipatahkan Amr bin As.
2)      Tahun 652 M, Abdullah bin Abi Sarah (pengganti gubernur Amr bin As), merebut kota Tarablis (Tripoli) yang dipimpin oleh Gregorius.
3)      Tahun 653 M (33 H) Muawiyah bin Abi Sufyan menyerang Bizantium dengan membentuk anggkatan laut. Perang laut pertama kaum muslim ini dikenal dengan perang Zatu Sawri. Dengan bantuan Abdullah bin Sarah ia dapat menguasai Amuriyah dan pulau Siprus. Dalam perang ini kaisar Konstantin terbunuh.
4)      Umair bin Usman menguasai Fergana tahun 649 M (29 H), Abdullah al Laisi menguasai Kabul, Abdullah at Tamimi menguasai Hindustan, Sa’id bin As menguasai Jurjan dan Abdullah bin Amir menguasai Kirman dan Khurasan. Yazdajird (kaisar Persia) terbunuh.
c.       Mengumpulkan dan membukukan al Qur’an dalam sebuah mushaf ( tahun 29 H). Langkah yang dilakukan dalam pembukuan al Qur’an ini adalah :
1)      Meminta kumpulan Al Qur’an pada mas Abu Bakar yang telah disimpan oleh Hafsah binti Umar.
2)      Membentuk panitia yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit, dengan anggota Abdullah bin Zubair dan Abdullah bin Haris. Zaid bin Tsabit adalah sekretaris Nabi yang bertugas menulis wahyu yang diturunkan kepadanya.
3)      Menyalin kembali mushaf pada masa Abu Bakar dengan berpedoman pada dialek Quraisy. Mushaf ini disebut dengan al Mushaf atau Mushaf al Imam. Mushaf ini juga dikenal dengan Mushaf Usmani.
4)      Al Mushaf diperbanyak sejumlah empat buah (sehingga menjadi lima). Yang satu tetap di Madinah (mushaf al Imam), yang empat masing-masing dikirim ke Mekah, Suriah, Basra dan Kufah. Selain mushaf yang lima dinyatakan tidak berlaku.
d.      Membangun masjid Nabawi di Madinah.
e.      Membangun gedung pengadilan.
21.   Pada masa Usman bin Affan terjadi sebuah peristiwa yang dikenal dengan peristiwa fitnah, yaitu sebuah peristiwa atau kejadian diluar kendali Usman bin Affan sehingga menjadikan pemerintahannya pada periode enam tahun ke dua menjadi kacau dan banyak pemberontakan.
22.   Sebab-sebab terjadinya fitnah:
a.       Usman bin Affan mengangkat pejabat tinggi negara dari kalangan kerabatnya, Bani Umayah sehingga menjadikan iri kaum muslimin, padahal Bani Umayah adalah orang yang terakhir menerima Islam.
b.      Walid bin Uqbah (Gubernur Irak-Kufah) menjatuhkan hukuman mati terhadap tiga pemuda yang membunuh Ibnu Haisuman al Khuza’i pada tahun 30 H. Akibat hukuman ini mengundang kemarahan Bani Azad (keluarga pemuda yang dihukum).
c.       Hilangnya pengaruh kaum Ansor dan Bani Hasyim dalam pemerintahan Usman bin Affan.
d.      Pengangkatan Marwan bin Hakam tidak disukai masyarakat, karena ambisinya Bani Umayah dapat menguasai pemerintahan Islam.
e.      Kesederhanaan, kemurahan hati dan terlalu mempercayai Marwan bin Hakam, sehingga Usman bin Affan kehilangan kendali dan tidak bisa bertindak tegas.
f.        Pembuangan Abu Darda’ al Gifari (orang saleh dan membela kepentingan rakyat kecil, dengan mewajibkan kepada orang kaya menyisihkan hartanya untuk rakyat kecil/miskin). Tetapi oleh Muawiyah (Gubernur Suriah) itu dianggapnya menghasut dan melaporkannya kapada Usman bin Affan, sehingga Abu Darda’ dibuang dan dikucilkan di Rabadah. Akibatnya kaum muslimin marah.
g.       Orang munafiq yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba’ (orang Yahudi dari Yaman) menyebarkan hasudan/fitnah kepada kaum muslimin agar memberontak kepada khalifah. Akibatnya di Kufah dan Basrah rakyat menentang Gubernur (Abu Musa bin Abdullah) yang diangkat Usman bin Afan. Pemberontakan juga terjadi di Mesir dan Madinah
h.      Abdullah bin Saba’ juga mendakwahkan bahwa yang berhak menjadi khalifah adalah Ali bin Abi Thalib. Ia juga menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib akan datang sebagai Al Mahdi (juru selamat).
23.   Usman bin Affan meninggal pada 17 Juni 656 M / 35 H karena dibunuh oleh pemberontak, dalam usia 82 tahun dan menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun.
24.   Tahun 656 M terjadi pemberontakan di Mesir yang menuntut Gubernur Mesir (Abdullah bin Abi Sarah) diganti. Mereka juga menuntut agar Usman bin Affan menyerahkan Marwan bin Hakam tetapi ditolaknya
25.   Akibat terbunuhnya Usman bin Affan :
a.       Bangkitnya kembali semangat kesukuan Arab.
b.      Kesatuan umat Islam pecah (Bani Umayah dan Bani Hasyim, kaum Ansor Madinah dan Bani Umayah di Mekah).
c.       Pusat pemerintahan berpindah dari Madinah ke Damaskus, yang mengakibatkan kaum Ansor kehilangan kedudukan dalam pemerintahan Islam.
d.      Gerakan perluasan wilyah Islam mengalami kemunduran.
e.      Terjadinya perang saudara sesama muslim secara turun menurun.

Khalifah Umar Bin Khattab

A.        KHAIFAH UMAR BIN KHATTAB BIN KHATAB
1.       Umar bin Khattab lahir pada tahun 581 M .
2.       Ayahnya bernama KHATTAB bin Nufail Al Makhzumi al Quraisyi dari suku Adi. Suku Adi termasuk suku yang mulia dan memiliki martabat yang tinggi di kalangan bangsa Arab.
3.       Ibunya bernama KHANTAMAH binti Hasyim.
4.       Sebelum masuk Islam Umar bin Khattab adalah pegulat.
5.       Ia memiliki watak yang keras, berani, berkemauan keras, disiplin dan tabah. Bicaranya fasih dan tutur katanya halus. Dengan keunggulannya itu Umar bin Khattab sering mewakili kabilahnya untuk perundingan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan kabilahnya. Bahkan Nabi Muhammad pernah berdoa agar Islam dikuatkan dengan Amr bin Hisyam atau Umar bin Khattab.
6.       Umar bin Khattab mendapat gelar Al Faruq, karena ia telah membedakan antara yang benar dengan yang batil dalam dirinya (sehingga masuk Islam).
7.       Umar bin Khattab adalah salah satu mertua Nabi Muhammad, karena salah satu putrinya yaitu; Hafshah menjdi istri Nabi.
8.       Umar bin Khattab  masuk Islam pada tahun 616 M atas bacaan Al Qur’an Surat Thaha yang dibacanya di rumah adiknya, Fatimah. (suatu riwayat Al Qur’an dibaca oleh Fatimah, adiknya dan Umar bin Khattab mendengarnya).
9.       Pekerjaan Umar bin Khattab sewaktu remaja adalah memelihara ternak ayahnya jan juga berdagang.
10.   Sebelum masuk Islam Umar bin Khattab termasuk orang yang menentang dakwah Nabi Muhammad dan bahkan mengancam akan membunuh Nabi Muhammad dan pengikutnya.
11.   Setelah masuk Islam Umar bin Khattab adalah orang yang sangat berani mengemukan pikiran dan pendapatnya di hadapan Nabi. Pikiran dan pendapatnya itu antara lain:
a.       Bertanya kepada Nabi, “Bolehkah salat di makam Ibrahim”. Nabi Menjawab “Belum diperntahkan”. Hari itu juga turun wahyu yang membolehkan salat di makam Ibrahim.
b.      Usul agar Nabi memerintahkan istri-istrinya berhijab ketika menerima tamu. Tak berapa lama turunlah ayat tentang hijab yang membenarkan pendapat Umar bin Khattab.
c.       Menengahi perselisihan antara istri-istri Nabi.
d.      Menengahi perselisihan antara kaum Ansor dan Muhajirin ketika Nabi wafat.
12.   Umar bin Khattab termasuk orang yang terdekat Nabi. Begitu dekatnya Nabi pernah bersabda; “Andai ada nabi sesudahku, ia adalah Umar bin Khattab”.
13.   Umar bin Khattab diangkat sebagai khalifah pada tanggal 23 Agustus 634 M/13 H, atas tunjukan Abu Bakar setelah sebelumnya dimusyawarahkan dengan para sahabat. Teks perintah penunjukan Umar bin Khattab menjadi khalifah ditulis oleh Usman bin Affan.
14.   Setelah menjabat sebagai khalifah, Umar bin Khattab lebih disebut dengan khalifatu khalifati rasulillah (penggantinya pengganti rasulillah). Tetapi Umar bin Khattab lebih senang menggunakan gelar Amirul mukminin (pemimpin orang-orang yang beriman).
15.   Jasa Umar bin Khattab:
a.       Mengusulkan kepada Abu Bakar agar mengumpulkan Al Qur’an menjadi satu mushaf, karenasahabat yang hafal al Qur’an banyak (70 orang) yang mati dalam perang Yamamah. Disamping itu Al Qur’an tertulis berserakan di lempengan batu, pelepah kurma, tulang belulang dan sebagainya.
b.      Meneruskan kebijakan Abu Bakar untuk meluaskan wilayah Islam. Pada masa Umar bin Khattab ini dikenal dengan Futuhat al Islamiyah (perluasan wilayah Islam secara besar-besaran).
Dua kekaisaran besar pada masa Abu Bakar, masih cukup kuat yaitu kekaisaran Persia dan Romawi Timur.
1)      Penaklukan Suriah
Suriah memiliki kota-kota penting yang menjadi kekuatan Romawi Timur (Bizantium), yaitu; Damaskus, Yordania, Yerussalem, Hims, dan Antiokia.
ü  Untuk merebut Damaskus, Umar bin Khattab mengerakan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Pasukan Romawi dipimpin oleh Siklar dengan 40.000 pasukan, dan terjadilah perang di Fihil (Yordania)
ü  Ke Hims, dan Antiokia pasukan muslim masih dipimpin Khalid bin Walid dengan 25.000 pasukan dan pasukan Romawi dipimpin oleh Theodorus (saudara Heraklius) dengan kekuatan 200.000 pasukan, dan terjadilah perang di Yarmuk (Yordania) pada 20 Agustus 636 M/15 H. selanjutnya pengaturan kota Hims dipegang oleh Ubadah bin Samit.
ü  Ke Yerussalem, pasukan muslim masih dipimpin Abu Ubaidah bin Jarrah. Mereka dapat menghancurkan pasukan Romawi Timur yang dipimpinoleh Heraklius.
2)      Penaklukan Persia
Kekaisaran Persia dikenal juga dengan dinasti Sasania. Ia memiliki kerajaan bawahan yaitu Hirah (Irak). Kaisarnya bernama Yazdajird
ü  Semula pasukan yang ditugaskan di Persia-Irak adalah Khalid bin Walid, tetapi digantikan oleh Musanna bin Harisah, karena Khalid ditugaskan ke Suriah.
ü  Pada tanggal 26 Nopember 634 M/13 H, terjadi perang Jembatan. Persia dipimpin oleh Mehran dan muslim dipimpin oleh Musanna bin Harisah (dan gugur), maka Umar bin Khattab mengirim bantuan 20.000 pasukan yang dipimpin Sa’ad bin Abi Waqqas.
ü  Pada tahun yang sama terjadi perang Qadissia. Persia dengan 60.000 pasukannya dipimpin oleh Rustam dan pasukan muslim 30.000 orang dipimpin oleh Sa’ad. Pasukan muslim kemudian ke Madain (Csetiphon) di tepi sungai Tigris (ibu kota Persia). Dan Yazdajird menyingkir ke Jalula. Dan Persia dapat dihancurkan.
ü  Pada tahun 641 M/21 H terjadi perang Nahawan. Pasukan muslim mendapat bantuan pasukan yang dipimpin oleh Nu’man bin Magram. Dalam perang ini, 30.000 pasukan Persia terbunuh. Dan Persia jatuh ke pasukan mslim. Kemenangan ini dinamakan “Kemenangan dari segala kemenangan”.
3)      Penaklukan Mesir
ü  Ke Mesir Umar bin Khattab mengerahkan 4.000 pasukan yang dipimpin Amr bin As dan tiba pada Desember 639, serta dapat merebut al Farama (Mesir Timur).
ü  Amr bin As  mendapat bantuan 6.000 pasukan yang dipimpin oleh Zubair bin Awwam.
ü  Pasukan muslim dapat menduduki benteng Babilon yang dipimpin oleh Cyrus pada April 641 dan Cyrus pergi ke Iskandariyah (pangkalan angkatan laut Bizantium).
ü  Dalam peperangan di Iskandariyah ini Heraklius meninggal dan digantikan oleh cucunya, Konstantin II yang kembali mengangkat Cyrus sebagai panglima.
ü  Perang berakhr dengan perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Iskandariyah pada Nopember 641.
ü  Isi perjanjian Iskandariyah; orang Bizantium harus mengosongkan kota dan membayar upeti 2 dirham per orang.
ü  Kaum muslimin mendirikan kota Fustat di dekat Babilon.
ü  Jatuhnya Iskandariyah, seluruh Mesir di kuasai oleh Islam dengan gubernurnya Amr bin As. Dan Mesir menjadi pusat kebudayaan Islam sampai berabad-abad.
16.   Kebijakan Umar bin Khattab bin Khattab:
a.       Di bidang sosial
1)      Umar bin Khattab sangat dekat dengan rakyatnya.
2)      Sering keluar malam (sendirian) mengamati keadaan rakyatnya.
3)      Rakyat yang sakit dan kelaparan diberi bantuan langsung, bahkan Umar bin Khattab sendiri yang mengangkat bantuan itu.
4)      Umar bin Khattab dan keluarganya hidup sangat sederhana.
5)      Istri dan anak-anaknya dilarang menerima pemberian dalam bentuk apapun dari pembesar negara atau rakyatnya.
b.      Di bidang hukum
1)      Umar bin Khattab sangat adil, dan pernah menghukum gubernurnya sendiri, Amr bin As (Gubernur Mesir).
2)      Menyusun risalah yang dikenal dengan Dustur Umar bin Khattab atau Risalatul Qadla’. Risalah ini telah dikaji oleh Abu Musa Al Asy’ari.
3)      Memisahkan lembaga peradilan dari urusan pemerintahan.
4)      Penetapan aturan pembagian warisan.
5)      Perumusan prinsip kias
6)      Pengangkatan hakim
7)      Pemakaian cambukdalam melaksanakan hukuman badan
8)      Penetapan hukuman 80 kali dera bagi pemabuk.
9)      Pemungutan zakat kuda yang diperdagangkan.
10)   Larangan penyebutan nama wanita dalam lirik syair.
11)   Penentuan / penggunaan kalender hijriyah.
c.       Di bidang pemerintahan
1)      Membentuk majlis permusyawaratan,
2)      Membentuk anggota dewan,
3)      Membagi beberapa wilayah kekuasaan Islam menjadi beberpa provinsi yang dipimpin oleh seorang Gubernur, yaitu provinsi Mekah, Madinah, Kufah, Basrah, Syiria, Jazirah, Pelestina dan Mesir.
4)      Untuk membantu Gubernur, Umar bin Khattab mengangkat staf,sebagai berikut:
ü  Katib (sekretaris kepala)
ü  Katib ad diwan (sekretaris militer)
ü  Sahibul kharaj (pejabat perpajakan)
ü  Sahibul ahdas (pejabat kepolisian)
ü  Sahibul baitul mal (pejabat keuangan)
ü  Qadli (pejabat keagamaan)
d.      Di bidang pertahanan dan keamanan
1)      Mendirikan lembaga kepolisian
2)      Membentuk satuan tentara yang terdaftar.
3)      Mendirikan pos militer di tempat yang strategis.
4)      Memberikan gaji polisi dan tentara sesuai dengan besarnya tugas yang diemban.
e.      Di bidang fiqih
1)      Melakukan ijtihad dalam berbagai bidang.
2)      Empat takbir dalam salat janazah.
3)      Penyelenggaraan salat tarawih berjamaah.
4)      Penambahan kata assalatu khairun minannaum dalam azan subuh.
17.   Umar bin Khattab meninggal pada hari Sabtu, 1 Muharram 23 H / 644 M karena sakit, akibat  menderita luka tusukan yang dilakukan oleh Abu Lukluah (bekas budak Persia) ketika Umar bin Khattab hendak salat berjamaah di masjid Madinah.
18.   Umar bin Khattab meninggal dalam usia 63 tahun dan menjabat sebagai khalifah selama 10 tahun 6 bulan 4 hari.
19.   Ketika sakit, Umar bin Khattab memilih para sahabatnya agar menentukan salah satu diantaranya menjadi penggantinya jika ia meninggal. Mereka adalah Usman binAffan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrohman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi Waqqas.

Khalifah Abu Bakar Assiddiq

KHALIFAH ABU BAKAR AS SIDDIQ

1.       Abu Bakar lahir pada tahun 573 M (dua tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad saw.).
2.       Nama kecilnya ABDUL KA’BAH. Setelah masuk Islam diganti oleh Nabi dengan nama ABDULLAH.
3.       Ayahnya bernama USMAN bin Amr bin Sa’id bin Taim, At Taimiy.
4.       Ayah Abu Bakar lebih dikenal dengan gelar ABU KUHAFAH.
5.       Ibunya bernama UMU KHAIR SALMA binti Sakhr,At Taimiy.
6.       Abdullah mendapat gelar Abu Bakar, karena ia adalah orang yang paling cepat masuk Islam.
7.       Sebelum masuk Islam Abu Bakar adalah sahabat karib Nabi Muhammad sejak kecil.
8.       Abu Bakar juga mendapat gelar As Siddiq, karena ia selalu membenarkan Nabi Muhammad dalam berbagai peristiwa, erutama israk dan mikraj.
9.       Sifat-sifat Abu Bakar sejak kecil; sebagai anak yang baik, sabar, jujur, dapat dipercaya dan lemah lembut.
10.   Pekerjaan Abu Bakar adalah berdagang (saudagar).
11.   Abu Bakar ahli ilmu nasab, yaitu; ilmu tentang silsilah keturunan dan mengetahui tinggi rendahnya derajat suku-suku bangsa Arab.
12.   Setelah masuk Islam Abu Bakar mendermakan hartanya untuk kepentingan sabilillah.
13.   Ia bertelah berhasil mengajak masuk Islam sahabatnya, yaitu; Usman bin Afan, Abdurrohman bin Auf dan Zubair bin Awwam. Mereka termasuk Assabiqunal awwalun (orang yang mula-mula masuk Islam)
14.   Abu Bakar adalah salah satu mertua Nabi Muhammad, karena salah satu putrinya yaitu; Aisyah menjdi istri Nabi.
15.   Dalam perjuangannya Abu Bakar selalu membela Nabi Muhammad.
16.   Ia menemani Nabi berhijrah ke Madinah dan bersembunyi di Gua Tsur.
17.   Ia selalu ditunjuk menggantikan Nabi ketika beliau berhalangan, seperti menjadi imam salat ketika Nabi sedang sakit.
18.   Budak yang masuk Islam dan dianiaya oleh tuannya dibebaskan oleh Abu Bakar, seperti Hilal bin Rabah.
19.   Abu Bakar diangkat sebagai khalifah pada tahun 632 M/11 H setelah melalui musyawarah antara kaum Anshar dan Muhajirin di saqifah (balai pertemuan) Bani Sa’adah.
20.   Isi pidato Abu Bakar yang terkenal sebagai sumpah jabatan dan pelantikan setelah terpilih menjadi khalifah. “saya bersumpah kepada Allah…, saya tidak mendambakan keamiran.… Tatatilah saya selama saya taat kepada Allah dan RasulNya, apabila saya mengingkari Allah da RasulNya, jangan ikuti saya. …”
21.   Perjuangan Abu Bakar :
a.       Melaksanakan keinginan Nabi untuk memerangi kerajaan Gassan. Abu Bakar mengirim Usamah bin Zaid dan memperoleh kemenangan yang gemilang.
b.      Memerangi orang-orang murtad (perang riddah) :
1)      Aswad al Ansi (pemimpin suku Badui di Yaman). Ia telah menguasai Najran dan San’a. Abu Bakar mengirim Zubair bin Awwam dan berhasil menguasai Yaman. Aswad al Ansi dibunuh oleh Gubernur Yaman sebelum pasukan Zubair tiba.
2)      Tulaihah bin Khuwailid al Asadi.  Ia mengaku nabi. Pengikutnya dari ban Asad, Gatafan dan Amir. Abu Bakar menirim Khalid bin Walid dan berhasil mengalahkanmereka. Perang ini disebut perang Buzakhah (karena terjadi di dekat sumur Buzakhah).
3)      Malik Bin Nuwairah (pemimpin Bani Yarbu’ dan bani Tamim). Sepeninggal Nabi mereka tidak mengakui Islam. Abu Bakar  mengirim Khalid Bin Walid. Malik Bin Nuwairah terbunuh.
4)      Musailamah al Kazab (mengaku sebagai nabi. Istrinya, Sajah (kristen) juga mengaku nabi. Mereka berkekuatan 40.000 orang. Abu Bakar mengirim Ikrimah Bin Abu Jahal dan Syurahbil Bin Hasanah. Pasukan Islam terdesak, maka Abu Bakar mengirim Khalid Bin Walid. Musailamah kalah dan lebih dari 10.000 orang murtad terbunuh. Perang ini disebut perang Yamamah.
c.       Perluasan wilayah.
Ada kekaisaran besar pada masa Abu Bakar, yaitu kekaisaran Persia (rajanya bernama Yazdajird) dan Romawi Timur (rajanya bernama Heraklius).
1)      Menghadapi Persia. Wilayah Persia meliputi Irak, bagian barat Suriah (Syam) dan bagian utara Jazirah Arab. Abu Bakar mengirim Khalid Bin Walid dan Musanna Bin Harisah. Pasukan Islam mampu menguasai Hirah, Anbar, Daumatul Jandal dan Fars.
2)      Menghadapi Bizantium (Romawi Timur). Damaskus (Suriah) menjadi pusat pemerintahan Bizantium di wilayah Arab. Abu Bakar mengirim Yazid Bin Abi Sufyan ke Damaskus, Amr Bin As ke Palestina, Syurahbil Bin Hasanah ke Yordania dan Abu Ubaidah Bin Jarrah ke Hims. Pasukan Islam 18.000 orang dan pasukan Romawi 240.000 orang. Karena Islam kesulitan, maka Abu Bakar menirim Khalid Bin Walid ke Syam (Suriah). Perang ini disebut perang Yarmuk karena terjadi di pinggir sungai Yarmuk. Peperangan dimenangkan pasukan muslim dan Bizantium runtuh.
22.   Kebijakan Abu Bakar :
a.       Mengumpulkan mushaf Al Qur’an yang msih berserakan, atas usul Umar bin Khattab. Tugas ini diserahkan kepada Zaid bin Sabit (penulis wahyu padamasa Nabi Muhammad).
b.      Mendirikan Baitul Mal untuk meningkatkan kesejahteraan umat, yang dipimpin oleh Abu Ubaidah Bin Jarrah (ia mendapat gelar Aminul Umah).
c.       Mendirikan lembaga peradilan yang dipimpin oleh Umar bin Khattab.
d.      Menetapkan pembagian ghanimah (harta rampasan perang) secara merata kepada semua pihak.
23.   Abu Bakar meninggal pada hari Senin, 23 Agustus 634 M karena sakit, dalam usia 63 tahun dan menjabat sebagai khalifah selama 2 tahun 3 bulan.
24.   Abu Bakar meninggal pada saat tengah terjadinya perang Yarmuk. Maka untuk menghindari perpecahan umat Islam, ketika sakit Abu Bakar menunjuk Umar bin Khattab sebagai penggantinya jika ia meninggal. Hal ni telah dimusyawarahkan dengan para sahabat dan disetujuinya.