Selasa, 06 Januari 2015

Peringatan maulid ke 1489

1489 TAHUN PERINGATAN MAULID MUHAMMAD SAW.



raahat al athyar tasydu…
Fii layaalii al maulidi…
Wa bariiq al nuru yabdu…
Min ma’ani ahmadi…
Bii layali almaulidi…”


Muhammad,…
Sebuah nama yang singkat,penuh makna
Sebuah nama yang tak mampu terurai dengan kata-kata
Sebuah nama yang sangat indah
Ia sosok manusia fenomenal
Sosok manusia pilihan
Pilihan  dari segala pilihan yang terbaik
Pilihan menjadi sosok kekasihNya sekaligus nabi dan utusanNya untuk menjadi rahmat semesta alam
Sosok suritauladan bagi sosok lain yang mengharap  RidlaNya.
Dari suku Quraiys, bangsa Arab pra Islam, sebuah klan Arab yang fenomenal

Ia terlahir di tahun dimana raja Abraha yang dengan gagah beraninya mengendarai gajah bersama pasukannya, dari abessinia.
Dengan congkaknya mereka  ingin menghancurkan “rumah Allah”, karena sifat iri, dengki dan  sombongnya akan kota Mekah dengan Ka’bahnya yang menjadi kota metropolitan kala itu.
Ya,”rumah Allah”, dialah bangunan berbentuk kubus di kota Mekah,
Ka’bah namanya, ya, ka’bah nama bangunan itu, yang yang berarti “kubus”,yang kini menadi qiblat shalat umat Islam seluruh dunia.
Pepatah telah mengatakan, manusia berencana, Tuhanlah yang menentukan.
Manajemen Abrahah yang sudah diputuskan untuk menghancurkan ka’bah
Datanglah Ababil, segerombolan burung yang mambawa bara api neraka, telah meluluhlantakkan Abrahah dan pasukannya

Syahdu syahdan, duka berbalut iba sejak kelahirannya.
Dua bulan dalam kandungan ibunya, telah wafat ayahnya, Abdullah.
Ia terlahir yatim dalam keluarga yang tidak berkecukupan.
Disusuinya sosok manusia pilihan itu oleh Halimah Assa’diyyah dan kemudian oleh Tsuwaibah al Aslamiyah
dalam usianya yang masih enam tahun, ibunya telah menyusul kepergian ayahandanya ke keharibaan Allah.
Kisah manusia pilihan itu di bawah asuhan pamannya yang juga dari keluarga miskin secara ekonomi, setalah dua tahun sebelumnya diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, yang telah meninggalkannya di kala usia delapan tahun.
Suka duka dalam perjalanan hidupnya, kisah nabi dan utusan Alllah terakhir
Tiada nabi sesudahnya sebagaimana sabdanya “Tiada Nabi sesudahku, jika ada dialah Umar orangnya”.

Meskipun dari keluarga bangsawan tetapi miskin, Muhammad kecil tidak merasa gengsi, gengsi dalam status sosial, gengsi dalam status ekonominya.
Ia menggembalakan kambing pamannya untuk membantu perekonomian keluarga.
Hingga beranjak dewasa, Abu Thalib sang pembela hidupnya dalam suka dan duka
telah mengantarkannya menjadi sosok enterpreneur yang sejati.
Ya… dialah Muhammad..
Nama yang indah
Nama yang fenomenal
Nama yang mampu diurai dengankata-kata.
Yang hari ini kita peringati sebagai hari kelahirannya yang ke 1489 terhitung tahun hijri qomari
Dan peringatan yang ke 1444 dari tahun al masih.

Keteladannya tak lapuk oleh hujan dan tak lekang oleh teriknya panas sepanjang masa.
Tetapi tidak semua manusia dapat mengambil suritauladan darinya.
Kebanyakan karena ketidaktahuannya merasa merekalah yang berjasa.
Merasa super, merasa sukses, merasa banyak koleganya, merasa mempunyai edudukan di atas, measa berada, merasa berjaya, merasa dan merasa lebih dari yang lain.
Keteladanan Muhammad hanya bisa diambil hikmahya oleh tiga golongan, yaitu;
Orang yang mengharap ridla Allah adalah golongan pertama
Orang ang menharap keselamatan kelak di akhirat adalah golongan kedua
Dan golongan ketiga adalah orang yang senantasa mengingat Allah dalam suka dan duka sebagaimana tercantum dalam FirmanNya.

ingat tidak hanya sebatas menyebut namaNya, di kala duka
Ingat tidak sekedar memujiNya di kala suka.
Tetapi ingat akan hukum-hukum yang diterapkan untuk hambaNya
Ingat nama-namaNya yang Agung.
Ingat sifat-sifatnNya yang sempurna.
Ingat Dia yang menciptakannya untuk mengabdi kepadaNya.
Mereka merefleksikan dalam setiap detak jantungnya,
Dalam setiap tarikan dan hembusan nafasnya
 Tuntunlah daku ke jalan keteladanannmu ya nabiyallah Muhammad saw.amin.